Powered by FeedBurner

Home » » Fungsi Klitoris

Fungsi Klitoris

Klitoris terdiri dari jaringan yang dapat ereksi dan kelenjar ini penuh dengan pembuluh darah dan saraf rangsangan sehingga menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan atau sentuhan, letaknya diantara pertemuan labia kiri-kanan bagian atas. Klirotis dapat memanjang dan ereksi seperti penis, ada yang dapat menonjol kepermukaan dan bahkan ada yang masuk ke dalam tapi tetap dalam ereksi penuh. Batang klitoris biasanya tertutup oleh struktur labia sehingga relatif sulit untuk dilihat. Dalam beberapa kasus penutup klitoris dapat memanjang satu inci (2,5 cm).

Fungsi klitoris merupakan pusat rangsangan perempuan.
Klitoris dianggap berupa bintil yang berbentuk mirip kacang hijau, hingga pada tahun 1998, anggapan klitoris itu masih bertahan hingga kemudian Dr Helen O'Connell menantang teori kacang hijau itu dengan penelitian spesifik. Ia lalu mengumumkan 'penemuannya' bahwa klitoris ternyata adalah serupa tulang pipih dengan jaringan yang berdiri mengelilingi uretra pada tiga sisi. Jika sebelumnya dianggap sebentuk kacang hijau, maka klitoris versi Dr O'Connell mempunyai dua kaki yang memanjang lima hingga sembilan sentimeter ke arah pelvis, dan mempunyai dua benjolan kecil berada pada kedua sisi bukaan vagina antara labia minora. Klitoris ala Dr O'Connell dikuatkan dengan penelitian lanjutan yang menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) pada 2005. Hasilnya, kurang lebih sama.

Sebagai akibat dari genetik atau adanya peningkatan kadar androgen dalam janin, beberapa janin perempuan dilahirkan dengan klitoris yang menyerupai sebuah "penis," Sangatlah penting untuk mengingat bahwa dia tetaplah normal dan merupakan "gadis" yang sehat. Dia tidak cacat atau tidak sempurna. Dokter biasanya akan memotong klitoris bayi tersebut atau mengoperasinya untuk mengurangi ukurannya, dengan alasan memperbaiki kesalahan secara alami. Ini diharapkan membuat hasil dalam pertumbuhan gadis normal.

Pada beberapa kasus, bagian klitoris yang kelihatan panjangnya sekitar 2 1/2 inci (6.3cm) dan hampir 1 inci (2.5cm) diameternya . Saat klitoris memiliki ukuran ini, kelihatan sama seperti penis. Wanita-wanita ini, sama seperti wanita pada umumnya, yang mampu mengalami ereksi, sensasi, menghasilkan ejakulasi dalam kelenjar paraurethral mereka, dan bahkan berteriak.

Klitoris sangat sensitif terhadap androgen seperti testosteron obat-obatan steroid dengan resep dan tanpa resep dapat menyebabkan klitoris wanita ukurannya meningkat. Beberapa klitoris mencapai panjang maksimum sekitar 2 1/2 inci (6.3cm), jika steroid digunakan selama periode waktu tertentu dan berdasarkan umur dari wanita. Atlet perempuan yang menggunakan steroid untuk meningkatkan massa otot dan kekuatan biasanya mengalami efek samping, misalkan perubahan transeksual dari wanita ke pria. Namun, klitoris yang membesar banyak diakibatkan karena pengaruh genetik.

Meskipun klitoris umumnya berukuran kecil, namun tetap bekerja dengan baik. Diameter kelenjar klitoris rata-rata sekitar 1/4 inci (6mm) dan tubuh dari klitoris sekitar 3/4 inci (1,9mm) panjangnya. Bagian klitoris yang keluar dari tulang kemaluan, dan dapat dirasakan dengan tangan anda, berukuran panjang 1 inci (25mm) dan diameter 1/4 inci . Ada klitoris yang sangat kecil dan sulit untuk ditemukan letaknya dalam lipatan labia dan penutup klitoris. Yang lainnya sangat tersembunyi dibawah penutup dan tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan. Berdasarkan ukuran, klitoris mampu memberikan kesenangan yang kuat bagi wanita.

0 komentar:

Posting Komentar

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS