Powered by FeedBurner

Home » » Zona Erotis Wanita

Zona Erotis Wanita

Bedanya kalau wanita mempunyai titik sensual di klitoris dan G-spot, pria memiliki penis.
Dubur juga menjadi bagian yang mempengaruhi tingkat libido pria dan wanita.
Bagian-bagian tersebut bisa meningkatkan gairah seksual karena dipengaruhi oleh saraf-saraf di dalamnya.

"Bagian-bagian itu menjadi sensitif karena saraf rasanya banyak daerah situ. Lalu reseptor hormon juga," Akan tetapi, zona-zona tersebut bisa saja menjadi kurang sensitif karena setiap orang memiliki bagian sensitif yang berbeda-beda. Wimpie menuturkan, pengalaman bercinta menjadi salah satu faktor penyebabnya. Seseorang yang memiliki banyak pengalaman bercinta tentu titik sensualnya lebih 'peka' daripada pria belum berpengalaman.

Seksolog lulusan Universitas Udayana itu mencontohkan, bibir merupakan salah satu zona erotis pria maupun wanita. Seharusnya bibir menjadi bagian yang sensitif. Akan tetapi, bagi seseorang yang belum pernah atau jarang berciuman sebelum bercinta, bagian tersebut menjadi tidak sensitif. Berbeda dengan wanita yang sering melakukannya, sentuhan di bibir akan meningkatkan gairah seksualnya.

Selain pengalaman, ternyata budaya juga menjadi salah satu penyebab zona erotis di setiap orang berbeda-beda. Pria yang menjadi Guru Besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali itu mengatakan, ada budaya yang mengganggap berciuman itu menjadi sesuatu yang luar biasa.
Ada pula yang menganggap bahwa aktivitas tersebut menjadi hal yang tidak biasa dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS